GAMBARAN UMUM
Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) adalah keadaan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang cukup berat secara perlahan-lahan (menahun) dan menetap pada 3 bulan terakhir yang disebabkan oleh berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit lainnya. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih kembali (irreversible).
Gejala penyakit ini umumnya adalah tidak ada nafsu makan, mual, muntah, pusing, sesak nafas, rasa lelah, edema pada kaki dan tangan, kulit kering dan gatal, serta uremia.
TUJUAN DIET
- Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal agar tidak memberatkan kerja ginjal.
- Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia).
- Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Mencegah atau mengurangi progresivitas fungsi ginjal dengan memperlambat turunnya
glomerulus menuju gagal ginjal stadium akhir.
SYARAT DIET
- Energi cukup yaitu 35 kkal/kg BB (usia di bawah 60 tahun) dan 30 kkal/kg BB (usia 60 tahun ke atas).
- Protein rendah yaitu 0,6-0,8 g/kg BB, sebesar 50% harus bernilai biologik tinggi.
- Lemak cukup yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total. Diutamakan lemak tidak jenuh ganda.
- Karbohidrat cukup yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi yang berasal dari protein dan lemak.
- Garam dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau anuria. Banyaknya pemberian garam yaitu 1-3 gr/hari atau < 2.000 mg/hari.
- Kalium dibatasi 40-70 mEq apabila ada hiperkalemia (kalium darah > 5,5 mEq), oliguria atau anuria.
- Cairan dibatasi yaitu sejumlah urine selama 24 jam ditambah 500-750 ml.
- Vitamin cukup. Bila perlu diberikan suplemen
piridoksin, asam folat, vitamin C, dan vitamin D.
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN
- Sumber karbohidrat : nasi, jagung, bihun, kentang, macaroni, pasta, mi, tepung- tepungan, singkong, ubi, selai, madu, atau permen.
- Sumber protein hewani : telur, daging, ikan ayam, atau susu.
- Sumber lemak : minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, serta margarin dan mentega rendah garam.
- Sumber sayuran : semua sayuran kecuali pada kondisi hiperkalemia dianjurkan memilih sayuran rendah kalium seperti wortel, labu siam, atau buncis.
- Sumber buah : semua buah kecuali pada kondisi hiperkalemia dan dianjurkan memilih buah rendah kalium seperti anggur, sari apel, apel hijau, belimbing, jeruk, pir, nanas, dan sawo.
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN / DIBATASI
- Sumber karbohidrat dan protein hewani.
- Sumber protein nabati : kacang-kacangan dan hasil olahannya (seperti tempe dan tahu).
- Sumber lemak : kelapa, santan, minyak kelapa, margarin, mentega biasa, dan lemak hewan.
- Sumber sayur dan buah : sayur dan buah tinggi kalium pada pasien dengan hiperkalemia, seperti bayam, daun singkong, asparagus, kangkung, kembang kol, pisang, alpukat, dan duku.
CONTOH MENU 1 HARI
PAGI
- Nasi goreng
- Telur ceplok
- Ketimun
- Susu
- Madu
SIANG
- Nasi
- Capcay goreng
- Bistik daging
- Setup nenas
- Puding saus karamel
MALAM
- Nasi
- Ayam goreng
- Setup buncis
- Pepaya
SNACK PAGI
SNACK SORE
* Agar makanan lebih bervariasi, baca informasi