GAMBARAN UMUM
Kanker merupakan penyakit kronik yang terjadi karena adanya perubahan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, menyerang jaringan biologis terdekat, dan berpindah ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik (metastasis) yang dapat disebabkan dari dalam tubuh (faktor mutasi genetik, hormonal, atau metabolisme) dan luar tubuh (faktor lingkungan).
TUJUAN DIET
- Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien.
- Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan.
- Mengurangi rasa mual, muntah, dan diare.
- Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya.
- Meningkatkan kualitas hidup pasien dan membantu upaya medis dalam mencegah kompilkasi.
SYARAT DIET
- Cukup energi dan zat gizi untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
- Asupan protein dianjurkan 1.2 – 1.5 g/kg BB/hari.
- Membatasi makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Utamakan lemak dengan kandungan asam lemak esensial.
- Vitamin dan mineral cukup; terutama vitamin A, B kompleks, C, dan E. Bila perlu, asupan vitamin dan mineral ditambah dalam bentuk suplemen.
- Meningkatkan asupan serat dengan mengutamakan serat larut air yang banyak terdapat pada sayuran dan buah -buahan.
- Membatasi penggunaan garam dapur (natrium) jika ada tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Menghindari makanan yang diolah dengan cara dibakar dan dipanggang.
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN
- Sumber karbohidrat : nasi putih atau merah, kentang, singkong, ubi, havermut, talas, dan roti.
- Sumber protein rendah lemak : daging tanpa lemak, ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
- Sumber lemak : minyak tak jenuh dalam jumlah terbatas (minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak jagung) dan makanan dalam bentuk yang mudah dicerna seperti makanan diolah dengan cara dikukus, disetup, dan direbus.
- Sumber sayur dan buah : semua sayur dan buah yang masih segar.
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
- Sumber karbohidrat : mie dan makanan yang diawetkan lainnya.
- Sumber protein : protein hewani yang diawetkan atau dikalengkan.
- Sumber sayur dan buah : semua sayur dan buah yang diawetkan atau dikalengkan serta diasamkan seperti manisan atau asinan.
PEDOMAN UNTUK MENGATASI MASALAH MAKAN
- Bila pasien menderita anoreksia
- Dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima walaupun tidak lapar.
- Hindari minum sebelum makan.
- Tekankan bahwa makan adalah bagian penting dalam program pengobatan.
- Olahraga sesuai dengan kemampuan penderita.
- Bila ada perubahan pengecapan
- Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin.
- Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa.
- Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus.
- Bila ada kesulitan mengunyah atau menelan
- Minum dengan menggunakan sedotan.
- Makanan dan minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin.
- Bentuk makanan saring atau cair.
- Hindari makanan terlalu asam atau asin.
- Bila mulut kering
- Makanan atau minuman diberikan dengan suhu dingin.
- Bentuk makanan cair.
- Kunyah permen karet atau hard candy.
- Bila mual dan muntah
- Beri makanan kering.
- Hindari makanan yang berbau merangsang.
- Hindari makanan lemak tinggi.
- Makan dan minum perlahan-lahan.
- Hindari makanan dan minuman terlalu manis.
- Batasi cairan pada saat makan.
- Tidak tiduran setelah makan.
CONTOH MENU 1 HARI
PAGI
- Nasi tim
- Sup ayam
- Oseng jamur
- Lalap sayuran
- Melon
SIANG
- Nasi tim
- Gadon daging
- Tumis tempe brokoli
- Anggur
MALAM
- Nasi tim
- Pepes ikan
- Tim tahu
- Setup wortel
- Pisang
SNACK PAGI
SNACK SORE
*Agar makanan lebih bervariasi, baca informasi